Rabu, 30 November 2011

Bertemu untuk Berpisah

            "Bertemu untuk Berpisah", insya allah semua orang sudah pernah mengalami. baik berpisah untuk selamanya maupun untuk sementara.  seperti 2 sisi koin yang saling berseberangan, tapi itulah hidup. jika kita tidak bertemu, kita akan berpisah. sebaliknya jika kita tidak berpisah, maka kita akan bertemu.

            "Berpisah untuk Bertemu" kata inilah yang lebih saya suka, karena lebih optimis dari pada kata sebelumnya "Bertemu untuk Berpisah" yang terlihat dan seakan akan pesimis. inilah yang saya rasakan sekarang, saya akan berpisah dengan seseorang yang sudah saya kenal kurang dari 1 tahun. dia teman kerja ku, dia pergi untuk pindah kerja ditempat yang baru.

            Selama aku kenal dia, sebenarnya dia orangnya baik, humoris, sangat peduli sekitar, tapi blak blakan orangnya. kalau cerita / curhat ndak mengenal suasana atau situasi sekitar. meskipun itu agak bersifat rahasia. dulu aq sering terganggu dengan curhatan atau cerita ceritanya yang sedikit memaksa untuk didengarkan. tapi mungkin sekarang saat saat itulah yang menjadi kenangan dan aku kangenin, . . :(

           Memang beginilah hidup, tidak ada yang abadi dan tidak semuanya berjalan sesuai dengan keinginan atau berjalan sesuai dengan harapan kita. Tapi semua itu harus kita syukuri sebagai warna dalam hidup, dan pasti semua ada hikmah dibalik smua kejadian perpisahan dan pertemuan itu.

Rabu, 12 Oktober 2011

kebesaran & Kekuasaan ALLAH

kita sebagai manusia hanya bisa melakukan 3B. yaitu berdo'a, berusaha dan bersyukur.
ada cerita nyata mengenai hal ini. ada seseorang ibu yang tengah hamil, dimana kehamilan kali ini merupakan kehamilan yang ke dua baginya. anak pertama dilahirkan secara cesar karena tidak merasakan sakit sedikit pun di perutnya meskipun udah mengeluarkan air ketuban banyak. sedangkan kelahiran anak kedua juga cesar, karena telah melebih i hari kelahiran. yaitu 9 bulan 18 hari. berat bayi 33 kg, sedangkan panjangnya 51cm dan berjenis kelamin laki laki.

karena kelebihan hari, maka ada masalah pada bayi yang dilahirkan, yaitu anak yang dilahirkan terminum air ketuban. sehingga harus di rawat insentif di rumah sakit selama 12 hari begitu pula ibu sang bayi. setelah 12 hari, akhirnya sang bayi dan ibunya di izinkan pulang. akan tetapi setiap seminggu sekali bayi dan sang ibu harus melakukan kontrol kesehatan. alhmdulillah selama di rumah, bayi dalam keadaan sehat dan selama 22 hari berat badan bayi naik 9 ons.

akan tetapi pada usia 34 hari, sang bayi terkena sakit batuk yang sebenarnya tidak parah. kekhawatiran sang ibu akan bayi nya, akhirnya di bawa ke sebuah puskesmas dan mendapat obat yg sudah di gerus (dihaluskan) harus diminum oleh sang bayi sendiri. setelah meminum obat sebanyak 2x, yaitu siang dan sore hari. sang bayi muntah waktu sore hari, setelah beberapa saat sang bayi lemas dan tidak bernafas lg ketika diperiksa oleh sang ayah. sang bayi langsung di larikan ke poliklinik terdekat, namun poliklinik tidak bisa menerima dan hanya di beri tabung oksigen untuk di lanjut ke rumah sakit. begitu sampai di ruang ICU, tidak begitu lama ternyata sang bayi sudah tidak tertolong lagi. innalillahi wa'innailahi roji'un,...

orang tua mana yang tidak sedih dan terguncang hati nya ketika mengalami kejadian itu. anak yang telah di harapkan, dikandung 9 bulan dan dilahirkan dengan susah payah, ternyata pergi meninggalkan dengan begitu cepat,.subhanallah,..begitu besar kuasa ALLAH atas segala yang di milikinya,.

itulah cerita nyata mengenai salah satu kebesaran & kekuasaan ALLAH. kun fayakun, jika allah menghendaki sesuatu terjadi, maka terjadilah. semoga sang bayi mendapat ketenangan disana, dan keluarga yang ditinggalkan dapat sabar dan ikhlas.

“Sesungguhnya pahala yang besar itu, bersama dengan cobaan yang besar pula.
Dan apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menimpakan musibah kepada mereka. Barangsiapa yang ridha maka Allah akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang murka, maka murka pula yang akan didapatkannya.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah [146]).

Jumat, 24 Juni 2011

Harapan Tak Seindah Kenyataan . . .

Ketika kita mengharapkan/menginginkan sesuatu,...
maka kita akan berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dengan sungguh sungguh dan semangat '45. Berharap apa yang di inginkan dapat terwujud sesuai harapan dan tidak meleset dari target awal. Apalagi kalau keinginan kita menyangkut masalah hati, kita sering menyampingkan perasaan orang lain,..

Sebagai manusia,..prasaan dan tindakan itu wajar adanya,..TAPI
kita harus ingat akan posisi kita sebagai makhluk yang sempurna tetapi lemah,...
Boleh dan tidak salah kalau kita menggebu gebu dalam mencapai apa yang kita inginkan, tapi jangan berlebihan. karena SESUATU YANG BERLEBIHAN itu tidak baik.

Banyak sisi negatif yang sering kita temui dalam kehidupan sehari hari, apalagi akhir akhir ini di berbagai berita TV, koran, radio dll kita sering mendengar,menyaksikan,membaca,bahkan melihat sendiri perbuatan tidak terpuji yang dialami oleh beberapa orang akibat dari HARAPAN TAK SEINDAH KENYATAAN. Banyak diantara mereka yang bertindak bodoh/di luar batas kewajaran yang menyia nyiakan hidup mereka sendiri. Padahal tidak ada yang berhak menghilangkan nyawa seseorang kecuali ALLAH SWT.

Jadi,..apabila kita mempunyai harapan/keinginan,..kita harus berusaha untuk mewujudkannya,..tapi jangan berlebihan. Jika memang harapan itu tidak terwujud, maka percayalah pasti ALLAH akan menggantinya dengan yang lebih baik dan tetap berpikirlah positif, anggap saja itu masih belum terbaik buat kita. Tetap buat harapan harapan baru dan berusaha mewujudkan harapan itu dengan sebaik-baiknya....^_^

`Jalani Hidup dengan Semangat disertai seNyuman,..oKe !!!

Selasa, 21 Juni 2011

seMentara. . .

Hidup itu indah,...
bagi yang tahu cara menjalankan & memanfaatkan hidup dengan baik, . .
ketahuilah,..
semua ini bersifat sementara, tak ada yang kekal,..
kesempurnaan hidup tergantung pada masing masing individu yang menjalani,..
apakah mau dibawah lewat jalur udara yang mudah terbawa oleh hembusan angin yang tidak punya arah tujuan yang pasti, pasrah kemana angin membawa hidup kita..,

lewat jalur laut,..tidak sebaik lewat jalur udara,..karena kita harus siap dengan terpaan ombak, hambatan batu karang & ganasnya penghuni laut,..jadilah nahkoda untuk diri sendiri & orang lain,..

jika kita memilih jalan darat untuk menjalani hidup ini, maka beruntunglah kita yang melewati jalur itu karena kita dapat singgah ke tempat tempat dimana kita dapat memperoleh & berbagi ilmu, pengalaman. akan tetapi jangan bersenang hati dulu, karena kita dapat tersesat bahkan menemukan jalan buntu jika kita tidak menggunakan hati & iman dalam bertindak,..

"Manfaatkanlah kesempatan yang lima, sebelum (datang) lima yang lainnya, yaitu: Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Masa sehatmu sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang fakirmu. Masa hidupmu sebelum matimu. Dan masa senggangmu sebelum datang kesibukanmu."(HR. Imam Hakim dan Baihaqi)